Setidaknya ada 52 orang tewas saat crane (derek) jatuh pada jemaah haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, laporan mengatakan.
Dilansir presstv.ir, Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi mengkonfirmasi insiden di Twitter, tapi tidak memberikan rincian mengenai korban .
Sumber di Arab Saudi mengatakan pada hari Jumat bahwa angin kencang dan badai telah membawa derek jatuh ke bawah. Setidaknya juga ada 30 orang dilaporkan cedera.
Calon jamaah haji asal Musirawas, Devi Siswanto menjelaskan kejadian robohnya bangunan masjid saat aAlat Maghrib berlangsung waktu Mekkah.
Untuk jamaah asal Kabupaten Musirawas, dirinya belum mengetahui apakah ada korban jiwa atas insiden robohnya bangunan masjidil haram.
"Saat salat Maghrib, bangunan masjid seketika roboh, akibat badai batu es, karena jamaah asal Mura banyak yang di hotel juga saat salat."
"Sebab air menggenangi lantai masjid karena badai sedang berlangsung, Jumat (11/9/2015) malam
Menurut Faizal, tidak seluruh jamaah melaksanakan salat di halaman masjid.
Sebab badai pasir yang berlangsung beberapa hari, menyebabkan para calon jamaah mencari tempat aman untuk solat.
"Memang saat badai pasir, seluruh jamaah dilarang berkeliling kakbah, saat ini korban sedang di evakuasi."
apakah ada korban dari Indonesia khususnya Mura dan Sumsel," ujar Faizal menirukan ucapan Devi yang kesehariannya bekerja di bagian Kesra Setda Musirawas.
Saat ini, lantai Masjidil haram tengah digenangi air, tak jarang banyak jamaah salat menggunakan kursi.
Devi juga memastikan bahwa bangunan roboh disebabkan badai batu es.
Informasinya juga, ada korban dari CJH asal Indonesia dari kloter Sulawesi dan Sumatera.
Belum diketahui pasti asal daerah CJH yang menjadi korban terkena runtuhan bangunan.
0 komentar:
Posting Komentar